rehlah

rehlah

ucapan

Sunday, June 5, 2011

Bulan Rejab Dan Kisahnya..

Doa awal Bulan Rejab
Bulan Rejab adalah salah satu diantara bulan-bulan yang yang diharamkan berperang padanya kerna ia dianggap bulan haram yang dihormati ianya ialah: Zulkaedah, Zulhijjah, Muharam dan Rejab, seperti mana firman Allah swt: 
 ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)

Namun ramai yang membicarakan  fathilat berpuasa dan shalat dibulan Rejab ini hanya dengan bersandarkan pada hadis-hadis bertatus lemah, dan palsu. malahan banyak artikel-artikel dan laman-laman web yang menyebarkan maklumat yang fdhilat ibadah yang tertentu dibulan Rejab bersandarkan pada Hadis yang lemah, tidak wajarlah  kita seorang muslim mengutamakan atau melakukan ibadah khusus pada bulan Rejab ini , diantara hadis yang sering menjadi sandaran dibulan Rejab adalah seperti :
“Ertinya : Barangsiapa shalat Maghrib di malam pertama bulan Rajab, kemudian shalat sesudahnya dua puluh raka’at, setiap raka’at membaca al-Fatihah dan al-Ikhlash serta salam sepuluh kali. Kalian tahu ganjarannya? Sesungguhnya Jibril mengajarkan kepadaku demikian.” Kami berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui, dan berkata: ‘Allah akan pelihara dirinya, hartanya, keluarga dan anaknya serta diselamatkan dari adzab Qubur dan ia akan melewati as-Shirath seperti kilat tanpa dihisab, dan tidak diseksa.’”

Keterangan: HADITS MAUDHU’

Kata Ibnul Jauzi: “Hadits ini palsu dan kebanyakan rawi-rawinya adalah majhul (tidak dikenal biografinya).” (Lihat al-Maudhu’at Ibnul Jauzy (II/123), al-Fawaa’idul Majmu’ah fil Ahaadits Maudhu’at oleh as-Syaukany (no. 144) dan Tanziihus Syari’ah al-Marfu’ah ‘anil Akhbaaris Syanii’ah al-Maudhu’at (II/89), oleh Abul Hasan ‘Ali bin Muhammad bin ‘Araaq al-Kinani (wafat th. 963 H).)

 hadis kedua  

“Ertinya : Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab (ganjarannya) sama dengan berpuasa satu bulan.”

Keterangan: HADITS INI SANGAT LEMAH

Hadits ini diriwayatkan oleh al-Hafizh dari Abu Dzarr secara marfu’.Dalam sanad hadits ini ada perawi yang bernama al-Furaat bin as-Saa’ib, dia adalah seorang rawi yang matruk. (Lihat al-Fawaa-id al-Majmu’ah (no. 290)) Kata Imam an-Nasa’i: “Furaat bin as-Saa’ib Matrukul hadits.” Dan kata Imam al-Bukhari dalam Tarikhul Kabir: “Para Ahli Hadits meninggalkannya, kerana dia seorang rawi munkarul hadits, serta dia termasuk rawi yang matruk kata Imam ad-Daraquthni.” (Lihat adh-Dhu’afa wa Matrukin oleh Imam an-Nasa’i (no. 512), al-Jarh wat Ta’dil (VII/80), Mizaanul I’tidal (III/341) dan Lisaanul Mizaan (IV/430).

Hadis ketiga 
Ertinya : Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku dan Ramadhan adalah bulan ummatku�

Keterangan: HADITS INI MAUDHU’ 

Kata Syaikh ash-Shaghani (wafat th. 650 H): Hadits ini maudhu’ (Lihat Maudhu’atush Shaghani (I/61, no. 129)) Hadits tersebut mempunyai matan yang panjang, lanjutan hadits itu ada lafazh:

Ertinya : Janganlah kalian lalai daripada (beribadah) pada malam Jumaat pertama dibulan Rajab, kerana malam itu Malaikat menamakannya Raghaaib…�

Keterangan: HADITS INI MAUDHU’

Kata Ibnul Qayyim (wafat th. 751 H): Hadits ini diriwayatkan oleh Abdur Rahman bin Mandah dari Ibnu Jahdham, telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad bin Said al-Bashry, telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Abdullah as-Shanany, dari Humaid Ath-Thawil dari Anas, secara marfu�. (Al-Manaarul Muniif fish Shahih wadh Dha’if (no. 168-169)) Kata Ibnul Jauzi (wafat th. 597 H): “Hadits ini palsu dan yang tertuduh memalsukannya adalah Ibnu Jahdham, mereka menuduh sebagai pendusta. Aku telah mendengar Syaikhku Abdul Wahhab al-Hafizh berkata: “Rawi-rawi hadits tersebut adalah rawi-rawi yang majhul (tidak dikenal), aku sudah periksa semua kitab, tetapi aku tidak dapati biografi hidup mereka.” (Al-Maudhu’at (II/125), oleh Ibnul Jauzy) Imam adz-Dzahaby berkata: “ ’Ali bin ‘Abdullah bin Jahdham az-Zahudi, Abul Hasan Syaikhush Shuufiyyah pengarang kitab Bahjatul Asraar dituduh memalsukan hadits.”Kata para ulama lainnya: “Dia dituduh membuat hadits palsu tentang shalat ar-Raghaa’ib.” (Periksa: Mizaanul I’tidal (III/142-143, no. 5879).

hadis keempat

“Ertinya : Sesungguhnya di Syurga ada sungai yang dinamakan ‘Rajab’ airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, barangsiapa yang puasa satu hari pada bulan Rajab maka Allah akan memberikan minum kepadanya dari air sungai itu.”

Keterangan: HADITS INI BATHIL

Hadits ini diriwayatkan oleh ad-Dailamy (I/2/281) dan al-Ashbahany di dalam kitab at-Targhib (I-II/224) dari jalan Mansyur bin Yazid al-Asadiy telah menceritakan kepada kami Musa bin ‘Imran, ia berkata: “Aku mendengar Anas bin Malik berkata, …” Imam adz-Dzahaby berkata: “Mansyur bin Yazid al-Asadiy meriwayatkan darinya, Muhammad al-Mughirah tentang keutamaan bulan Rajab. Mansyur bin Yazid adalah rawi yang tidak dikenal dan khabar (hadits) ini adalah bathil.” (Lihat Mizaanul I’tidal (IV/ 189)) Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albany berkata: “Musa bin ‘Imraan adalah majhul dan aku tidak mengenalnya.” (Lihat Silsilah Ahaadits adh-Dha’ifah wal Maudhu’ah (no. 1898))

Sebenarnya banyak lagi hadis-hadis yang menbicarakan berkenaan fadhilat dan kelebihan ibadah di bulan Rejab ini berstatus lemah juga meragukan, oleh demikian seharusnya kita terlebih dahulu meneliti keshohihan sesuatu hadis sebelum kita mengamalkannya agar amal ibadah kita diterima dan jangan kita mengebarkan sesuatu yang kita sendiri tidak pasti akan keshohihannya kepada orang ramai kelak ia akan merugikan kita jua. sewajarnya umat Islam hari ini berkeupayaan dalam menyaring ledakan maklumat yang datang melalui pelbagai alat telekumunikasi. Ayuh kita jadi muslim yang cakna.

Sumber dipetik dari

kitab Ar-Rasaail Jilid-1, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Abdullah, Cetakan Pertama Ramadhan 1425H/Oktober 2004M
syededlee.
http://www.islamiq.sq




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...