rehlah

rehlah

ucapan

Saturday, October 2, 2010

Nikmat yang Sering MemperDaya Kita?




1hari=24jam
satu tahun ?
12 bulan
52 minggu
365 hari
8760 jam
525600 minit
31536000 detik



Saudaraku, ingatlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ada dua buah nikmat yang kebanyakan orang terperdaya kerananya; iaitu kesihatan dan waktu lapang.” (HR. Bukhari [6412] dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, lihat Fath al-Bari [11/258])

Saudaraku, sesungguhnya dunia ini merupakan ladang akhirat. Di dalam dunia ini terdapat sebuah perdagangan yang keuntungannya akan tampak jelas di akhirat kelak. Orang yang memanfaatkan waktu luang dan kesihatan tubuhnya dalam rangka menjalankan ketaatan kepada Allah maka dialah orang yang beruntung. Adapun orang yang menyalahgunakan nikmat itu untuk bermaksiat kepada Allah maka dialah orang yang tertipu (lihat Fath al-Bari [11/259])

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Demi masa. Sesungguhnya semua orang benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasehati dalam menetapi kebenaran dan saling menasehati dalam menetapi kesabaran.” (QS. al-’Ashr: 1-3)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti layaknya orang yang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan jauh.” (HR. Bukhari [6416] dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, lihat Fath al-Bari [11/263])

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang yang lima: [1] Masa mudamu sebelum masa tuamu, [2] masa sehatmu sebelum sakitmu, [3] masa kayamu sebelum miskinmu, [4] waktu luangmu sebelum sibukmu, dan [5] hidupmu sebelum matimu.” (HR. al-Hakim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, lihat Fath al-Bari [11/264], hadits ini disahihkan al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi, lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 486)

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah sekadar kesenangan sementara, dan sesungguhnya akhirat itulah negeri tempat tinggal yang sebenarnya.” (QS. Ghafir: 39)

Ada seorang yang bertanya kepada Muhammad bin Wasi’, “Bagaimana keadaanmu pagi ini?”. Maka beliau menjawab, “Bagaimanakah menurutmu mengenai seorang yang melampaui tahapan perjalanan setiap harinya menuju alam akhirat?”. al-Hasan berkata, “Sesungguhnya dirimu adalah kumpulan perjalanan hari. Setiap kali hari berlalu, maka lenyaplah sebahagian dari dirimu.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 482)

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata: "Banyak orang rugi di dalam dua jenis kenikmatan ini, nikmat sehat dan waktu luang. Karena bila seorang insan dalam keadaan sehat, ia mampu menunaikan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepadanya dan mampu meninggalkan apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala larang. Dadanya dalam keadaan lapang dan hatinya tenang. Demikian pula waktu lapang, bila memang ada orang lain yang menyiapkan dan mencukupi kebutuhannya, ia pun lepas dari beban pekerjaan.

Namun bila seseorang punya waktu luang dan ia dalam keadaan sehat, maka ia banyak merugi di dalamnya. Karena kebanyakan waktu yang ada, kita sia-siakan tanpa faedah. Kita memang tidak mengetahui kerugian ini di dunia, akan tetapi nanti ketika ajal telah datang dan ketika terjadi hari kiamat, barulah seorang insan menyadarinya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

"Hingga ketika datang kematian menjemput salah seorang dari mereka, ia pun berkata: ‘Wahai Rabbku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku bisa mengerjakan amal shalih yang dulunya aku tinggalkan’." (Al-Mukminun: 99-100)


Oleh itu haruslah kita menjaga Nikmat masa muda kita ini dengan diisi dengan amal ibadat yang banyak sebagai bekalan untuk akhirat nanti..dah tua apa-apa pun tak boleh buat.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...