rehlah

rehlah

ucapan

Monday, November 15, 2010

NeRaKa TeMpAt YaNg MeNgErIKaN BaGi MeReKa YaNg BeRDoSa

Neraka adalah tempat yang Allah swt jadikan sebagai tempat balasan terhadap hambanya yang menginkari segala arahan dan larangan dan yang tidak diterima pengampunan mereka itu, dan di Nerakalah mereka akan diazab dengan azab yang amat pedih, yang mana kita di dunia ini pun tidak sanggup untuk menahan panasnya matahari atau panas api yang membakar inikan pula api Neraka yang panasnya jauh lebih panas dari api api yang ada di alam ini.


Tahukah kita bahawa ketika dijadikan Neraka itu dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap,tidak pernah padam nyala dan baranya, apabila ia terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya,andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh, begitulah dasyatnya panas api Neraka itu.


 Tahukah kamu bahawa tempoh 1 tahun didunia  = 1000 tahun diakhirat, dapatkah menanggung azab sengsara ini dari hawa panas neraka yang mana Rasullah bersabda :



“Api kalian yang ada sekarang ini yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ibnu Rajab menukil pendapat Ka’ab kepada Umar bin Khaththab:


“Seandainya neraka Jahannam dibuka seukuran hidung lembu di bumi sebelah timur, dan ada seseorang di belahan bumi bahagian barat, pasti otaknya akan meleleh karena tidak mampu menahan panasnya”.


manakala keadaan panas di neraka berpunca dari 3 unsur pendingin  panas, yaitu air, angin dan naungan untuk berteduh. Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang juga panas). (Lihat QS. Al-Waqi’ah: 41-44).

Manakala makan di neraka adalah pula dari
  1. Pohon Zaqqum, mayangnya seperti kepala syaitan, tumbuh di bawah dasar neraka Jahim, setiap yang memakannya, maka ususnya akan terburai. (QS. Ash-Shaffat: 62-68).
  2. Pohon Dhari, yaitu pohon duri yang sangat keras, tidak dapat menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar, karena ia menyumbat tenggorokan, tidak keluar dan tidak juga masuk ke dalam perut, demikian menurut Ibnu Abbas. (QS. Al-Ghasiyah: 6).
  3. Ghislin, yaitu nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka. (QS. Al-Haqqah: 35-37).
  4. Al-Hamim, yaitu air yang sangat panas yang akan disuguhkan dengan besi panas yang ujungnya dibengkokkan. (QS. An-Naba’: 24-25). Al-Ghassaq, air yang sangat dingin. Menurut Ibnu Umar ia adalah nanah kental yang jika setetesnya ditumpahkan di barat bumi, niscaya penduduk timur akan mencium baunya yang sangat busuk. Ash-Shadid, (QS. Ibrahim: 16), yaitu air nanah bercampur darah. Ibnu Rajab berkata, air shadid akan membuat wajah mereka hangus, sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan rambutnya mengelupas.
 Manakala Neraka adalah tempat yang begitu luas yang dapat kita ketahui melalui  dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:



1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi
    lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat


Manakala neraka ini dijaga oleh 19 malaikat, yang menghanguskan kulit manusia dan Allah berfirman dalam Al-Quran mengenai penjaga Neraka yang bermaksud :



“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6).


Neraka mempunyai 7 pintu dan setiap pintu mempunyai penghuninya manakala jarak dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun  dan Rasullah pernah menanyakan siapa penghuni disetiap pintu :


1 .   Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, danorang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a. s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawi.

2 . Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim.

3. pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar.
4. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnyadari kaum majusi bernama Ladha,
5. pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
6.Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir.dan pintu terakhir ini adalah pintu yang menyebabkan Rasullah jatuh pengsan kerana pintu ketujuh Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummat Rasullah saw yg sampai mati belum sempat bertaubat.


Bentuk-bentuk siksaan di neraka pula adalah seperti :
  1. Seringan-ringan siksa adalah seseorang yang memakai terompah dari bara api, sehingga menyebabkan otaknya mendidih. (HR. Bukhari dan Muslim).
  2. Kepala mereka akan disiram dengan air panas sehingga melelehkan otak mereka, begitu pula isi perut dan kulit mereka. (QS. Al-Hajj: 19-21).
  3. Wajah mereka akan diseret di atas bara api, juga dibolak-balik seperti daging bakar. (QS. Al-Ahzab: 66).
  4. Wajahnya akan dihitamkan seperti tertutup kepingan malam yang gelap gulita. (QS. Yunus: 27).
  5. Dikepung api dari segala penjuru. (QS. Al-Ankabut: 55 dan Az-Zumar: 16).
  6. Api membakar hati penduduk neraka, sehingga dari hati mereka keluar api.
  7. Isi perut manusia akan terburai (menimpa kepada Amru bin Luhay, orang yang pertama kali merubah ajaran tauhid nabi Ibrahim menjadi penyembahan terhadap berhala).
  8. Terjun dari atas neraka, yaitu bagi mereka yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari tempat yang tinggi.
  9. Tidak pernah mati selamanya. (QS. Ibrahim: 17).
  10. Siksaannya tidak pernah berhenti. (QS. Al-Mukmin: 49-50).
  11. Kulit mereka diganti dengan yang baru, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab.” (An Nisa’ : 56).
  12.  Bara apinya membakar sampai ke hati, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “(Yaitu) api (yang disediakan) Alloh yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.” (Al Humazah : 6-7).
  13. Mereka diseret ke neraka di atas wajah mereka, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya, “(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka.” (Al Qomar : 48).
  14. Minuman mereka seperti besi yang mendidih, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Al Kahfi : 29).
  15. Tubuh mereka membesar, sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Gigi taring orang kafir besarnya seperti gunung uhud dan tebal kulit mereka seukuran tiga perjalanan.” (Shohihul Jaami’)
Perlu kita ketahui terdapat dua jenis sebab yang menyebabkan seseorang masuk neraka !.


Jenis pertama adalah sebab-sebab yang menyebabkan pelakunya tidak lagi beriman, menjadikannya kafir, sekaligus membuatnya kekal di neraka.

Di antara sebab-sebab jenis pertama ini adalah :

Pertama, melakukan syirik akbar (besar), seperti bernadzar dan menyembelih kepada selain Allah.

Kedua, kufur kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, serta qodho dan qodhar dengan cara mendustakan, menentang, ataupun meragukannya.

Ketiga, mengingkari kewajiban salah satu rukun Islam yang lima.

Keempat, mengolok-olok dan mencaci Allah, agama-Nya, atau Rasul-Nya.

Kelima, berhukum dengan selain hukum Allah dengan keyakinan hukum tersebut lebih benar dan lebih bermanfaat, atau setara dengan hukum Allah, atau meyakini bolehnya hal tersebut.

Keenam, kemunafikan yaitu menyembunyikan kekafiran dalam hatinya, akan tetapi dia menampakkan diri seolah-olah seorang muslim.

Jenis kedua adalah sebab yang menyebabkan pelakunya berhak masuk neraka, namun tidak kekal di dalamnya. Di antaranya ialah : durhaka pada kedua orang tua, memutuskan silaturahmi, memakan riba, memakan harta anak yatim, bersaksi palsu, dan sumpah palsu.
 

Cara Menyelamatkan Diri dari Neraka
Kerana rahmat dan kasih dari Allah swt telah menunjukan jalan-jalan bagi hambaNya untuk melaluinya secara apa yang disyariatkan agar hamba-hambanya tidak terjerumus ke dalam azab seksaanNya bahkan memperoleh nikmat darinya iaitu syurga yang menjadi idaman setiap hambanya.  
Dan dalam hadits yang lain nabi swt juga telah bersabda :

“Wahai anak Adam, sesungguhnya selagi kalian mau berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu. Wahai anak Adam meskipun dosamu itu sampai ke awan di langit kemudian kamu mau minta ampun kepada-Ku maka aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam kalaupun engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi dan engkau menjumpai-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, maka Aku akan mendatangkan kepadamu sepenuh bumi ampunan.” [HR. At-Tirmidzi dan dia berkata hadits hasan shahih].

Inilah jaminan dari ilahi kepada setiap hambaNya yang mengesakanNya tanpa ada sebarang keraguan di dalam hatinya dengan membenarkan di dalam hati melafazkan dengan lisan dan menzahirkan melaksanakan segala perintah dariNya.
Allah Subhannaahu wa Ta’ala telah berfirman:

Katakanlah, “Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Robb semesta alam, tiada sekutu baginya dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. [QS. Al-An'am: 162-163]
 
Maka tauhid yang murni yang tidak tercampuri dengan kemusyrikan dan keraguan, baik yang besar maupun yang kecil adalah syarat mutlak untuk keselamatan seseorang dari Neraka.Tauhid yang murni membuahkan ketaatan kepada Allah dan ketundukan terhadapNya. Kerana tauhid dan iman tempatnya di hati. Apabila tauhidnya bagus, maka seluruh perbuatan anggota badan akan ikut bagus pula. Maka apa yang diperintahkan oleh Allah akan segera dilaksanakannya, selalu taat, mengikuti dan takut kepada-Nya. Senantiasa Bertaubat
Allah telah menjadikan taubat sebagai kunci kebahagiaan di dunia dan keselamatan di akhirat. Sepertimana Allah  swt  berfirman:

“Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [QS. An-Nuur: 31]

Dalam ayat ini Allah swt mengaitkan antara kelebihan orang yang taubat. Ertinya bertaubat dari perbuatan yang melanggari syariat Islam adalah salah satu jalan untuk menyelamatkan diri dari api Neraka. Manusia meskipun telah berusaha sekuat tenaga untuk berbuat kebaikan, tetap saja ia memiliki sisi kekurangan dan kelemahan, baik yang disadari atau tidak, hal ini merupakan sunnatullah. Maka jalan yang terbaik adalah selalu membiasakan diri dengan bertaubat dan mohon ampun kepada Allah swt.

 
 


Friday, November 12, 2010

Kitab-kitab yang menjadi rujukan Dalam mazhab Iman Abu hanifah

Ini adalah sebahagian kitab yang menjadi rujukan bagi mazhab ini .

Iman Mazhab ini tidak pernah mengarang namun idea dari pemikiran telah disalin dan dikumpul oleh anak muridnya kemudian dibukukan.

1) Ar-Ruqqiyaat,iaitu kitab yang meliputi tentang masalah-masalah yang dicabangkan oleh Muhammad ketikamana beliau menjadi Ketua Pengurusan Hamba,

(2) Al-Kisaaniyaat,iaitu kitab yang meliputi tentang masalah-masalah yang telah diriwayatkan oleh murid beliau daripada beliau iaitu Syuaib Bin Sulaiman Al-Kisaniy

(3) Al-Jurjaaniyaat

(4) Al-Haruniyaat,iaitu dinisbahkan kepada nama anak murid beliau,dan dianggap riwayat Muhammad Bin Al-Hasan didalam kitab Al-Muwattho’ Imam Malik merupakan diantara riwayat yang terbaik didalam kitab agung tersebut.

Manakala kitab-kitab Mukhtasar (10) terhadap enam buah kitab tersebut antaranya :

(1) Mukhtasar At-Tohawiy
(2) Al-Kaafiy oleh Haakim As-Syahid
(3) Tuhfatul Fuqaha’ oleh As-Samarqandi
(4) Mukhtasar Al-Qaduri yang mana kitab ini dipanggil sebagai “Al-Kitab” didalam mazhab hanafi
(5) Bidayatul Mubtadiy oleh Burhanuddin Mirghinaani
(6) Al-Mukhtar oleh Abdullah Bin Mahmud Bin Maudud Al-Mosuli
(7) Kanzul Daqaieq oleh An-Nasafi
( 8 ) Wiqayatul Ar-Riwayat Li Sadri As-Syariah

Dan kitab-kitab syarah yang penting pula :

(1) Al-Mabsuth oleh Imam As-Sarakhsi yang mensyarahkan Mukhtasar At-Tohawiy
(2) Badaie’u As-Sonaie’ oleh A’laauddin Al-Kaasaaniy yang mensyarahkan Tuhfatul Fuqaha’ As-Samarqandi
(3) Al-Hidayah oleh Burhanuddin Mirghinaani yang mensyarahkan Bidayatul Mubtadiy dan syarah kepada Al-Hidayah pula Al-Inayah
(4) Al-Ikhtiyar Li Ta’liil Al-Mukhtar oleh Al-Mosuli yang mensyarahkan kitabnya Al-Mukhtar.

Mazhab ini telah di kembangkan oleh Anak murid Iman Abu Hanifah dan mereka ialah:

1) As-Syeikh AbuYusuf, ia merupakan seorng anak murid yang utama imam Abu Hanifah dan
    paling dekat dan rapat dengannya.
2) As-Syeikh Muhammad Bin Al-Hasan As-Syibaaniy, mempelajari dari iman Abu Hanifah dalam
   tempoh yang singkat sebelum mendalami ilmu dari Abu Yusuf.
3) As-Syeikh Zufar Bin Al-Huzail, merupakan seorang anak muridnya yang tertua mempunyai
   kemahiran yang tinggi dalam menggunakan kaedah qias bagi menentukan sesuatu hukum.
4) As-Syeikh Al-Hasan Bin Ziyaad, berguru dengan Iman Abu Hanifah dan dua orang dari anak 
   muridnya iaitu  Abu Yusuf dan Muhammad Bin Al-Hasan As-Syibaaniy.
  

Tuesday, November 2, 2010

Jauhi Sikap Riak

Riak apa itu riak ,apa kaitan riak dengan kehidupan kita seharian dan apa kesan riak ni pada diri kita. itulah persoalan yang saja ditimbulkan supaya kata sama-sama meanalisanya dengan secara umum dari pengertian keadaan berlakunya riak ini dalam kehidupan kita seharian sama ada kita sedari ataupun tidak .bahayanya sikap riak ini kerna ia merupakan syirik kecil dan syirik adalah perkara yang paling berbahaya kerana ia berkait dengan akidah!! maka pengertian mengenai riak ini perlulah dihuraikan  agar kita tidak termasuk dikalangan orang-orang riak.

Riak adalah sejenis penyakit hati yang akan lahir di dalam hati setiap manusia yang mana riak terdetik dengan sendiri atau kita sendiri tidak perasan yang kita telah melakukan sesuatu bukan kerana Allah swt iaitu riak. tetapi sebaliknya. perkataan riak  ini dari asal perkataan ru'ya iaitu lihat yang mana riak ini adalah melihatkan apa yang dilakukannya dilihatkan pada orang yang mana bertujuan untuk mendapat pujian, penghormatan ataupun mendapatkan sesuatu . bolehlah dikatakan riak ini melakuan sesuatu bukan kerana Allah swt semata untuk mendapatkan redhaNya.


Sifat riak adalah sifat mazmumah yang mana sifat ini mencacatkan keperibadian seseorang hamba Allah itu kepada penciptanya. Lantaran itu, wajarlah sifat seperti dihindari dengan bersungguh-sungguh oleh kita umat Nabi Muhammad saw, sifat riak ini amahlah dibingbangi oleh Rasullah terhadap umatnya melalui sebuah hadis yang bermaksud :

"Sesungguhnya yang paling ditakutkan daripada apa yang aku takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil). Sahabat bertanya: "Apakah dimaksudkan syirik kecil itu? Baginda menjawab: Riak." (Hadis riwayat Imam Ahmad)

kebingbangan Rasullah terhadap sifat riak ini amat jelas kerana kesan dari sifat riak tadi mendatangkan impak yang cukup besar pada umatnya kelak kerana sifat riak ini menjadikan umatnya syirik kepada pencipta alam semesta ini walaupun ianya adalah syirik kecil tetapi ia adalah tetap dalam ketegori syirik yang mana segala amalannya itu ditolak bahkan ianya berdosa . Terjadinya syirik daripada sikap atau sifat riak ini adalah kerana segala amalan yang dilakukannya bukan semata-mata kerana Allah swt tetapi untuk mendapatkan sesuatu dari alam dunia ini seperti pujian dari masyarakat, sanjungan, dan pangkat atau sebagainya, inilah penyebabnya kerana niatnya itu seolah-olah ada yang lebih agung lagi selain mengagungkan Allah swt. walaupun dalam urusan amal ibadat. dan meraka akan menerima pembalasan dengan dibongkarkan niatnya yang buruk itu di depan seluruh makhluk seperti sabda Rasulullah SAW bermaksud: 

"Siapa beramal kerana sumah (ingin didengari manusia) Allah akan membalasnya dengan diperdengarkan kejelekannya. Siapa berbuat riak, maka Allah akan menampakkan sifat riaknya itu (di depan makhluk)." (Hadis riwayat Imam al-Bukhari)

Berlakunya hal sedemikian adalah kerana kita manusia ini cenderung kepada pujian dari manusia yang lain dan rasa terhina apabila ditegur atau sebagainya Al-Muhasibi menjelaskan penyebab riak: "Senang dipuji dan takut dicela, tunduk kepada dunia dan tamak kepada perkara dimiliki orang lain." itulah kita manusia hanya inginkan pandangan masyarakat terhadapnya baik tetapi bukan dari pandangan dari Ilahi untuk kerhedaanNya.

Antara tanda-tanda sifat riak ini adalah  apabila seseorang itu berada bersendirian dia akan menjadi malas seperti pada asalnya dia bukanlah rajin untuk menolong ibunya tetapi kerana ingin mendapat pujian sewaktu adanya orang  luar dia menjadi rajin. selain itu, seseorang itu akan berasa senang hati jika ada orang yang sedang melihat kebaikan yang dilakukannya. Sekiranya orang tidak melihatnya, dia akan berasa tidak senang hati atau merasa gelisah selagi orang tidak tahu amal kebaikannya. dan sifat riak ini juga terjadi dengan menunjuk-nunjuk seperti membaca Al-quran dengan bertaranum semata-mata untuk pujian . tidak mahu menolong atau membantu seseorng dari apa-apa aspek juga adalah riak seperti tidak mahu mengajar kerana takut banggakan diri sedangkan ianya perlu ketika itu dan banyak lagi perkara boleh mengjerumuskan kita kedalam sifat riak ini. 

Sifat riak ini bukanlah tidak dapat dihindari oleh kita namun apa yang perlu adalah kita melakukan sesuatu perkara itu dengan ikhlas semata-mata dan mengharapkan kerhedaanNya.kerana jika kita ikhlas sudah pasti sifat riak ini tidak dapt meracuni hati dan perasaan kita Allah berfirman bermaksud:

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan (ikhlas) ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (Surah Al-Bayyinah, ayat 5)
manakal Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:

"Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya amalan seseorang dibalas sesuai dengan apa yang dia niatkan." (Hadis riwayat Imam al-Bukhari)

jelaslah pada kita dengan mendatangkan keikhlasan dalam diri kita sifat ini terhalang dari meresapi ke dalam hati dan perasaan kita bahkan Rasulullah SAW mengajar umatnya memohon perlindungan dengan membaca doa: "Ya, Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu daripada perbuatan syirik yang kami ketahui. Kami memohon ampunan kepada-Mu daripada dosa (syirik) yang kami tidak mengetahuinya." (Hadis riwayat Ahmad)
Sikap tawaduk juga mampu membendung sifat riak ini dalam diri kita dan akan melenyapkan sikap berbangga diri, sombong dan mementingkan diri sendiri. Allah berfirman yang bermaksud: “Dan janganlah kau memalingkan mukamu (kerana memandang rendah) kepada manusia, dan janganlah kau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang sombong takbur, lagi membangga diri.” (Surah Luqman, ayat 18)

setelah kita teliti hendaklah kita sedari bahawa segala amalan kita tidak akan diterima sekiranya kita tidak ikhlas dalam melakukannya bahkan menjadi syirik jika kita melakukan bukan kerana Allah swt semata-mata. Ayuhlah sama-sama kita muhasabah diri kita ini semula dalam setiap amalan kita dan dengan mengamalkan membaca al-quran kerna ia mampu  menyingkirkan kekaratan dalam hati kita untuk kita dan amalan-amalan lain lagi seperti solat tahjud dan sebagainya. moga perasaan dan sifat riak ini tidak mengusai kita sehingga kita terjebak kedalam sifat syirik sepenuhnya.

segala salah dan silap harap saya mohan dimaafkan dan diperbetulkan bukanlah kita ini sebagai manusia biasa terhalang dari melakukan kesalahan .


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...